Intip Perbedaan Samsung Galaxy A35 5G Dan Samsung Galaxy A55 5G, Sudah Resmi Di Indonesia Dan Dapat Dipesan!

Samsung merilis lini model varian Galaxy A series secara global bernama Samsung Galaxy A35 5G dan Galaxy A55 5G dengan sederet fitur yang menonjol adalah Vault nox yang mana fitur tersebut ekslusif hanya ditemukan pada lini model ponsel lipat Galaxy fold. Namun sekarang dalam lini model Galaxy A35 5G contohnya kamu sudah bisa menjajal fitur ekslusif tersebut.

Mekanisme kerjanya adalah menjaga ponsel dari kebocoran data penting yang tidak boleh terpublikasikan dari pemilik gawai. Dengan adanya fitur ini tentunya menjadi benefit yang unggul agar ponsel tetap aman dari kejahatan serangan sejenis malware. Hal ini diungkapkan oleh Head of B2B Innovation Lab Samsung Research Indonesia, oleh Banu Afwan Pribadi dalam acara peluncuran Galaxy A35 5G di Jakarta. Fitur ini kompak hadir dalam Galaxy A55 5G dan Galaxy A35 5G.

Seperti yang dikutip dari laman situs Kompas.com, “Samsung Knox Vault diibaratkan sebagai kotak yang berada di luar rumah, alias smartphone Anda. Ketika smartphone Anda bermasalah atau diretas, data penting Anda bakal tetap aman dari gangguan-gangguan tersebut,” ungkap Banu yang turut dalam acara peluncuran Duo Galaxy A35 5G dan Galaxy A55 5G di Jakarta.

Dalam Galaxy A35 5G, peningkatan aspek fotografi meningkat kembali dengan adanya fitur Nightograpi untuk meningkatkan kualitas foto lebih baik lagi terutama fokusnya sektor noise atau bintik menjadi halus dan peningkatan low light minim cahaya menjadi lebih baik.

Penanaman fitur OIS atau optical image stabilization pada Galaxy A55 5G meningkat agar menjaga kestabilan gambar ketika merekam sebuah video recording dengan perekaman gambar sampai 4K@30fps dibekali fitur HDR 12bit. Lebih epiknya adalah terdapat fitur yang dapat merekam gambar secara realtime bisa berpindah dari kamera depan dan belakang. Tentu sebagai konten kreator yang perlunya fitur ini memudahkan dalam menggunakan ponsel ini keperluan merekam karena dapat berpindah dengan cepat tanpa harus manual di pause dan merekam ulang dan akhirnya tertinggal untuk merekam gambar.

Secara desain, Galaxy A35 dan Galaxy A55 tak jauh berbeda dari generasi sebelumnya yang bahkan menjadi ciri khas semua Galaxy S-A series yang tampak kompak mirip-mirip seperti pada desain kamera belakangnya yang memiliki desain bulat yang menjadi ciri khas Samsung.

Galaxy A35 5G memiliki bentang layar 6.6 inci dengan resolusi FHD+ dengan dukungan refresh 120hz, dan panel yang digunakan adalah panel terbaik Samsung Amoled. Buat kamu yang tidak asing kamu bisa cek di link berikut mengenai perbedaan panel layar OLED, Amoled, hingga IPS.

Sementara untuk layar Galaxy A55 5G, ponsel ini memiliki bentang layar 6.6 inci dengan resolusi sama-sama FHD+, dan refresh rate yang dibawa sama-sama 1-120hz. Ponsel ini membawa kecerahan brightness maksimal 1650nits yang cukup jauh dibandingkan Galaxy A33 5G yang hanya mentok pada 1.000nits saja.

Layar pada Galaxy A55 5G juga didukung pelindung dari Corning Gorilla Glass Victus dengan ketahanan yang lebih baik.

Bezzelnya cukup tipis dan simetris menambah keindahan dalam genggaman merasakan feel yang cukup nyaman untuk dipandang lama-lama apalagi super Amoled Samsung tidak diragukan lagi untuk menyajikan konten gambar seperti tayangan video Netflix contohnya.

Desain layar depan adalah punchole atau titik tengah di layar yang memuat kamera depan beresolusi 13 MP f/2.2. Kecerahan layar maksimal yang didapat pada ponsel ini adalah 1.000nits yang tentunya cukup untuk standar ponsel saat ini. Kamera belakangnya memiliki desain vertikal dengan bulatan kamera yang memuat triple kamera masing-masing beresolusi 50 MP f/1.8 OIS utama, lalu 8 MP f/2.2 diperuntukkan sebagai kamera ultrawide atau sudut lebar, dan terakhir 5 MP f/2.4 sebagai sensor makro untuk membidik objek kecil.

Untuk Galaxy A55 5G sedikit unggul untuk aspek fotografinya memiliki resolusi 50 MP f/1.8 dengan sensor Sony IMX 906, 12 MP f/2.2 ultrawide, dan kamera terakhir 5 MP f/2.4 sebagai lensa micro sensor.

Untuk kamera depannya meningkat dari 13 MP menjadi 32 MP f/2.2 dengan perekam 4k@30 FPS didukung Gyro-EIS.

Pada aspek performa, ponsel Galaxy A35 5G menyokong chipset Exynoss 1380 dengan dibangun di atas wafer 5 nm dan didukung opsi RAM terendah LPDDR4X 8/128GB UFS 2.2, sementara pada Galaxy A55 5G, didukung chipset Exynoss 1480 dengan fabrikasi 4nm 4LPP. RAM yang dibawa meningkat dari 8/128GB pada Galaxy A33 5G, menjadi 12/256GB dengan jenis RAM yang digunakan LPDDR5 dan storage UFS 3.1

Pengolah gambar GPU ditawarkan adalah Samsung Xclipse 530 dengan rancang AMD RDNA 2 yang dapat menghasilkan rincian performa GPU 32%, NPU 167%, dan CPU 15%.

Untuk menjalankan sektor ponsel ini, disematkan baterai berkapasitas sama-sama 5.000Mah dengan kapasitas pengisian daya cepat mentok di 25W kembali.

Jelajahi lebih jauh artikel update dari kacafiksi.com, kini telah tersedia di saluran WhatsApps dan google news!